Orang berpikir bahwa jika Anda bisa membuat kue, Anda harus bisa memasak. Ini tidak selalu benar, teman-teman. Karena meskipun orang tua saya di industri perhotelan, keterampilan memasak saya hanya dua tingkat di atas tempe tumis dan ayam masak kecap. Ketika orang bertanya mengapa, saya menemukan jawabannya agak membingungkan. Mungkin karena saya selalu berada di sekitar orang-orang yang tahu cara memasak sejak saya lahir, jadi saya tidak pernah repot-repot memasak makanan dari awal sampai akhir.
Di sekolah dasar, pekerjaan saya antara lain: mengupas kacang yang direndam dalam air mendidih, mengupas dan membersihkan udang, kadang-kadang memotong bawang/putih/daun bawang, memotong kentang dan wortel, menggulung mie udang (sederhana tapi enak), mengocok telur, remah roti. , tumis, nasi goreng (tidak ada waktu untuk Magic Com), nasi Aron kukus, terkadang membuat mie kukus, memanaskan lauk, mencuci piring, dan melakukan berbagai tugas memasak tambahan. Jadi meskipun saya terbiasa memegang pisau dan berdiri di dapur, saya pandai melakukan pekerjaan manual.
Ketika saya masih di sekolah menengah, saya mengambil kelas memasak dan memiliki pengalaman yang memalukan. Saya tidak bisa membedakan mpon2 alias bumbu masak! Bayangkan anak seorang ibu juru masak tidak bisa membedakan bumbu! Saya tidak tahu perbedaan antara merica dan ketumbar, rambut dan jahe, cengkeh dan jahe. Kunyit mudah karena berwarna kuning. Saat jahe masih segar, Anda masih bisa mencium aroma khasnya, tetapi saat sudah kering, aromanya menjadi samar dan membingungkan. Untungnya, saya sekarang telah menguasai keterampilan dasar. kalo gak malu sama suami dan anak :p
sekarang tidak terlalu buruk (jika Anda tidak yakin, buka catatan resep). Mengapa saya beruntung selalu memiliki asisten yang tahu cara memasak? Ketika saya pulang dari kantor, sudah ada makanan yang dimasak di atas meja (pelayan bekerja paruh waktu, dia kembali jam 3 sore). Saya tidak hanya menghargai keterampilan memasaknya, tetapi juga database resep yang dia ingat. Saya tahu beberapa hidangan karena saya tidak tahu mereka sebelumnya. Beberapa tanaman yang sering kita gunakan seperti daun sturgeon, lemon, pandan, merica sudah tersedia di belakang rumah. Membaca resep dan bekerja dengan timbangan digital juga berlaku. Ini sangat mudah.
Resep yang akan saya bagikan ini dari salah satu asisten saya. Saya harap Anda menyukainya. (St.)
RAWON
:: Sumber: Suningsih Dapur Solia
Bahan 2:
500 gram daging rhubarb
1500 ml air mendidih
100 ml air mendidih untuk menyerap Kluwek
Pilihan:
1 buah cayote (manis), belah dua, parut untuk mengurangi air, cuci, kupas dan potong dadu
Bumbu halus:
8 buah (= 50 g) bawang bombay kupas dan cincang halus (bisa ditambah sesuai selera)
4 buah (= 20 g) bawang putih, kupas dan cincang kasar
1 paprika merah besar, kupas dan potong dadu
2 buah Kluwek, belah kulitnya, buang bagian dalamnya
*Jika kotor/putih/berjamur, jangan dipakai, ganti dengan yang bagus
Ambil 2 batang jeruk lemon, kupas, bagian bawah putih terlebih dahulu
3 daun lebah
Pilih 1 cm (= 5 g) kunyit, kulit tua dan bersih
1 cm (= 5 g) jahe, kupas
4 butir (= 12 g) kacang pinus panggang
1 sendok makan (= 5 g) biji ketumbar
Sejumput jinten (1/8 sendok teh atau kurang)
3/4 sampai 1 sendok makan garam (atau sesuai selera)
5 sendok makan mentega tawar untuk menggoreng
Pilihan:
Bubuk kaldu (Masako atau Royco jika Anda suka)
Bawang goreng untuk taburan
Bagaimana:
1) Cuci daging (biarkan utuh), masukkan ke dalam panci presto, tambahkan 1500 ml air. Tutup pressure cooker, pasang katup pengaman dan masak selama 15-20 menit sampai setengah lunak. Jika sudah, matikan api, masak hingga uapnya hilang (tidak mendesis), buka pressure cooker, sisihkan.
2) Celupkan isi kluwek ke dalam air mendidih dan diamkan.
3) Siapkan bumbu halus dan tumbuk hingga halus (kecuali daun jeruk dan lemon). Tambahkan sedikit garam ke dalam mangkuk agar lebih ringan/tidak licin. Tiriskan kluvek (air panasnya jangan dibuang), haluskan dengan bumbu halus, ratakan dengan spatula.
Bumbu halus dan bubuk kluwek |
4) Tiriskan daging rebus, potong dadu. Simpan cairannya.
5) Panaskan minyak dalam wajan, campur bumbu halus, tambahkan lemon dan daun jeruk agar tidak gosong, aduk. Pastikan bumbunya matang agar tidak terasa mentah. Setelah masak, tambahkan air rendaman Kluwek. Campur, cadangan. Tumis semua bumbu |
7) Cicipi saus mentah, sesuaikan rasanya (tambahkan lebih banyak garam dan bubuk jika Anda suka), didihkan selama beberapa menit agar bumbu lebih meresap dan mengurangi saus. untuk memadamkan api
8) Siap disajikan. Tambahkan kol, kerupuk, telur asin, dan sambal terasi sesuai selera.
sambal terasi |
Dibayar pada tanggal 15 Maret 2014