Selasa, 04 Oktober 2022
Awalnya saya agak takut membuat permen. Karena manajemen waktu agak rumit dan saya orang yang tidak sabaran. Untuk menyiapkan puding, Anda harus bersabar, Anda harus menunggu saat yang tepat sebelum menuangkan susu cair untuk lapisan berikutnya. Jika Anda tidak sabar, ini adalah resep untuk bencana. Saya sering mendapati diri saya menangis karena susunya bocor atau pecah ketika saya mengeluarkannya dari panci.
Namun, sejak saya bertemu dengan Mbak Cornia, pembicara di Workshop Susu Komunitas NCC Surabaya, harga diri saya meningkat. Pertama-tama, karena dia siap berbagi resep susu yang enak tapi tidak keju. Kedua, karena itu menunjukkan kepada saya bahwa ada banyak alternatif teknik pembuatan permen yang saya ketahui. Di Latbar, kami membuat puding berbentuk mangkuk dengan mi dan puding kerokeropi. Sungguh menakjubkan melihat hasilnya. Ada kebanggaan, ternyata saya juga bisa membuat puding yang enak. Terutama ketika saya membawa pulang susu, suami saya dan Naomi sangat senang menghabiskan susu saya. Pekerjaan saya ternyata luar biasa dan indah.
Minggu lalu pacar saya meminta saya untuk membuat puding untuk ulang tahun temannya. Saya pikir gadis itu akan senang mendapatkan kejutan dari anak laki-laki, terutama dalam bentuk latte yang tidak biasa. Saya akhirnya memutuskan untuk mencoba teknik cat permen. Berikut adalah hasilnya.
Untuk memastikan pudingnya keras saat icing, saya membuat puding dalam batch malam sebelumnya. Dengan cara ini, jelas bahwa semua proses bekerja seperti yang diharapkan. Dan tragedi itu bukan Laban.
Saat saya memposting foto puding ini di BBM, banyak yang merespon dan berkomentar: Cantik dan unik. Banyak keranjang kue lainnya bertanya kepada saya bagaimana cara membuatnya. Caranya sederhana, gunakan pewarna makanan dan kuas. Selain teknik dasar yang dipelajari Emak dari Nia.
Python, 12 Desember 2015
Namun, sejak saya bertemu dengan Mbak Cornia, pembicara di Workshop Susu Komunitas NCC Surabaya, harga diri saya meningkat. Pertama-tama, karena dia siap berbagi resep susu yang enak tapi tidak keju. Kedua, karena itu menunjukkan kepada saya bahwa ada banyak alternatif teknik pembuatan permen yang saya ketahui. Di Latbar, kami membuat puding berbentuk mangkuk dengan mi dan puding kerokeropi. Sungguh menakjubkan melihat hasilnya. Ada kebanggaan, ternyata saya juga bisa membuat puding yang enak. Terutama ketika saya membawa pulang susu, suami saya dan Naomi sangat senang menghabiskan susu saya. Pekerjaan saya ternyata luar biasa dan indah.
Minggu lalu pacar saya meminta saya untuk membuat puding untuk ulang tahun temannya. Saya pikir gadis itu akan senang mendapatkan kejutan dari anak laki-laki, terutama dalam bentuk latte yang tidak biasa. Saya akhirnya memutuskan untuk mencoba teknik cat permen. Berikut adalah hasilnya.
Saat saya memposting foto puding ini di BBM, banyak yang merespon dan berkomentar: Cantik dan unik. Banyak keranjang kue lainnya bertanya kepada saya bagaimana cara membuatnya. Caranya sederhana, gunakan pewarna makanan dan kuas. Selain teknik dasar yang dipelajari Emak dari Nia.
Jadi... terima kasih banyak kepada Banky yang memesan latte ini. Selamat, Adela.
Dan.......berjuta terima kasih kepada Lambak Nia yang telah berbagi ilmu dan menambah kepercayaan diri saya. Tuhan memberkatimu, Mbak Cantik xoxo
Python, 12 Desember 2015